JATI DIRI
MASYARAKAT ADAT TANIMBAR
(Budaya
Leluhur)
Tanimbar merupakan nama
sebuah dari gugusan kepulauan yang dari pulau Yamdena, Larat, Fordata, Selaru,
Seira dan pulau-pulau lainnya. Gugusan kepulauan ini yang disebut sebagai
Kepulauan Tanimbar, tepat berada di Propinsi Maluku.
1. Budaya (Masyarakat Adat)
“Budaya leluhur merupakan jati diri bagi masyarakat adat tanimbar dan untuk melestarikannya tidaklah sulit, hal itu tergantung kepada masyarakat adat itu sendiri dan sejauh ini mereka (masyarakat adat) sudah menjaga dan memelihara budaya leluhur”, khususnya Budaya Tanimbar
Keragaman budaya yang dapat kita ketahui di
Kabupaten Kepulauan Tanimbar pada umumnya sudah ratusan tahun usianya. Generasi
muda masa depan masih bisa mengikuti perkembangan budaya. Sebagaimanapun
hebatnya suatu suku kalau tidak terorganisir dengan baik, maka akan sulit untuk
melestarikan suatu budaya. Seperti halnya dengan kegiatan ritual
perkawinan, upacara-upacara keagamaan atau kematian, seni pertunjukan,
keterampilan membuat barang-barang kerajinan dan lain-lain.,
sudah menjadi adat dan tradisi yang dilakukan setiap tahunnya, dan itu
merupakan bentuk ungkapan syukur masyarakat adat tanimbar kepada sang
penciptanya.
Untuk melestarikan budaya ini, merupakan
tanggung jawab bersama terutama para generasi muda agar terus mempertahankan
keberagaman budaya sekaligus ajang promosi, sehingga budaya tanimbar yang
dimiliki dapat dikenal oleh dunia luar. Untuk menjaga kelestarian budaya tidak
bisa dilakukan satu pihak, tetapi semua pihak harus terlibat, termasuk
pemerintah daerah setempat. Yang mana baik suku maupun pemerintah harus
berkesinambungan untuk membangun dan menjaga budaya leluhur.
2. Nilai Budaya dan Agama
Nilai-nilai budaya adalah sesuatu yang berbentuk nilai yang
telah tertanam dan disepakati oleh masyarakat berupa kebiasaan sebagai bentuk
perilaku dan tanggapan terhadap sesuatu keadaan sesudah atau sebelum terjadi.
Dalam hal ini terdapat delapan aspek nilai, yakni nilai ketuhanan, nilai
kemanusiaan, nilai kehidupan, nilai spiritual, nilai ritual, nilai moral, nilai
sosial, dan nilai intelektual.
Tanimbar dengan keragaman budayanya memiliki ciri khas yang membentuk
jati diri Tanimbar. Tidak hanya budaya yang berkaitan dengan seni dan
keindahan, tetapi juga perilaku yang mencerminkan karakter masyarakat tanimbar
Identitas tanimbar tercermin dalam segala aspek perilaku
masyarakat tanimbar sendiri. Diantaranya budaya gotong royong di tengah perbedaan
masyarakat dan keramahtamahan di tengah keramaian. Hal ini menjadi ciri khas
orang tanimbar.yang diturunkan dari generasi ke generasi.
Budaya ramah tama masyarakat tanimbar sudah dari dulu
ditanamkan oleh orang tua. Ciri khas ini perlu disadari oleh seluruh masyarakat
tanimbar, mengingat leluhur telah mengajarkan nilai ramah, sopan, dan santun
dalam diri masyarakat tanimbar. Nilai baik ini harus dilestarikan dan terus
dipertahankan untuk meningkatkan kwalitas hidup masyarakat tanimbar.
Satu nilai luhur yang telah
berada di dalam kehidupan masyarakat Tanimbar adalah Duan dan
Lolat, budaya sasi (larangan mengambil produk dari alam untuk
jangka waktu yang telah ditetapkan), budaya dalam seni (tarian
dan lagu-lagu daerah), serta petuah-petuah dari leluhur dalam istilah Tforuk
Tidak ada komentar:
Posting Komentar