Sabtu, 03 Desember 2022

JATI DIRI MASYARAKAT ADAT TANIMBAR

JATI DIRI MASYARAKAT ADAT TANIMBAR

(Budaya Leluhur)

 

Tanimbar merupakan nama sebuah dari gugusan kepulauan yang dari pulau Yamdena, Larat, Fordata, Selaru, Seira dan pulau-pulau lainnya. Gugusan kepulauan ini yang disebut sebagai Kepulauan Tanimbar, tepat berada di Propinsi Maluku.

1.      Budaya (Masyarakat Adat)

 


“Budaya leluhur merupakan jati diri bagi masyarakat adat tanimbar dan untuk melestarikannya tidaklah sulit, hal itu tergantung kepada masyarakat adat itu sendiri dan sejauh ini mereka (masyarakat adat) sudah menjaga dan memelihara budaya leluhur”, khususnya Budaya Tanimbar

Keragaman budaya yang dapat kita ketahui di Kabupaten Kepulauan Tanimbar pada umumnya sudah ratusan tahun usianya. Generasi muda masa depan masih bisa mengikuti perkembangan budaya. Sebagaimanapun hebatnya suatu suku kalau tidak terorganisir dengan baik, maka akan sulit untuk melestarikan suatu budaya. Seperti halnya dengan kegiatan ritual perkawinan, upacara-upacara keagamaan atau kematian, seni pertunjukan, keterampilan membuat barang-barang kerajinan dan lain-lain., sudah menjadi adat dan tradisi yang dilakukan setiap tahunnya, dan itu merupakan bentuk ungkapan syukur masyarakat adat tanimbar kepada sang penciptanya.

Untuk melestarikan budaya ini, merupakan tanggung jawab bersama terutama para generasi muda agar terus mempertahankan keberagaman budaya sekaligus ajang promosi, sehingga budaya tanimbar yang dimiliki dapat dikenal oleh dunia luar. Untuk menjaga kelestarian budaya tidak bisa dilakukan satu pihak, tetapi semua pihak harus terlibat, termasuk pemerintah daerah setempat. Yang mana baik suku maupun pemerintah harus berkesinambungan untuk membangun dan menjaga budaya leluhur.

2.      Nilai Budaya dan Agama

Nilai-nilai budaya adalah sesuatu yang berbentuk nilai yang telah tertanam dan disepakati oleh masyarakat berupa kebiasaan sebagai bentuk perilaku dan tanggapan terhadap sesuatu keadaan sesudah atau sebelum terjadi. Dalam hal ini terdapat delapan aspek nilai, yakni nilai ketuhanan, nilai kemanusiaan, nilai kehidupan, nilai spiritual, nilai ritual, nilai moral, nilai sosial, dan nilai intelektual. 

Tanimbar dengan keragaman budayanya memiliki ciri khas yang membentuk jati diri Tanimbar. Tidak hanya budaya yang berkaitan dengan seni dan keindahan, tetapi juga perilaku yang mencerminkan karakter masyarakat tanimbar

Identitas tanimbar tercermin dalam segala aspek perilaku masyarakat tanimbar sendiri. Diantaranya budaya gotong royong di tengah perbedaan masyarakat dan keramahtamahan di tengah keramaian. Hal ini menjadi ciri khas orang tanimbar.yang diturunkan dari generasi ke generasi.

  3.      Budaya Ramah Tamah Masyarakat Tanimbar

Budaya ramah tama masyarakat tanimbar sudah dari dulu ditanamkan oleh orang tua. Ciri khas ini perlu disadari oleh seluruh masyarakat tanimbar, mengingat leluhur telah mengajarkan nilai ramah, sopan, dan santun dalam diri masyarakat tanimbar. Nilai baik ini harus dilestarikan dan terus dipertahankan untuk meningkatkan kwalitas hidup masyarakat tanimbar.

Satu nilai luhur yang telah berada di dalam kehidupan masyarakat Tanimbar adalah Duan dan Lolat, budaya sasi (larangan mengambil produk dari alam untuk jangka waktu yang telah ditetapkan), budaya dalam seni (tarian dan lagu-lagu daerah), serta petuah-petuah dari leluhur dalam istilah Tforuk


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sanggar Bunge Rosi Menyampaikan Terima Kasih Kepada

 Ucapan Terima kasih kepada Yth.  Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi Republik Indonesia.  ...