Jumat, 25 November 2022

Profil Sanggar Bunge Rosi

Profil Sanggar Bunge Rosi



Sanggar Seni Bunge Rosi merupakan sebuah Sanggar semi otonom di Desa Olilit Kabupaten Kepulauan Tanimbar Provinsi Maluku yang bergerak dalam bidang kesenian maupun budaya. Sanggar Bunge Rosi adalah suatu wadah untuk mengakomodir bakat dan minat masyarakat dalam bidang kesenian dan budaya tanimbar. Budaya leluhur merupakan jati diri masyarakat adat sehingga harus di lestarikan. 



Arti Nama Dan Bentuk Lambang Sanggar Bunge Rosi


A. Arti Nama Sanggar

1. Bunge Berarti Bunga, 

2. Rosi Berarti Mawar. 

3. Bunge Rosi Artinya Bunga Mawar

B. Lambang Sanggar 

1. Burung Cendrawasih melambangkan keindahan, keunikan dan keanekaragaman

2.  Bunga Ros melambangkan Cinta Dan Kasih Sayang 

3.  Lingkaran melambangkan Persatuan dan Kekeluargaan



Kamis, 24 November 2022

FESTIVAL SENI DAN BUDAYA TANIMBAR


Kesenian merupakan suatu hal yang tidak bisa lepas dari kehidupan sehari-hari. Kreativitas yang meliputi dirinya adalah suatu hal yang harus terus kita kembangkan, salah satunya adalah kegiatan Pentas Seni Musik dan Seni Tari Tradisional Daerah Tanimbar

Sanggar Bunge Rosi mengadakan kegiatan Festival Seni Musik Dan Seni Tari yang akan menampilkan ragam penampilan dari setiap sanggar. Kegiatan ini diadakan sebagai bentuk apresiasi terhadap seni musik dan seni tari tradisional tanimbar. 

Tujuannya adalah untuk menjalin silaturahmi antar beragama khususnya masyarakat desa olilit raya dan umumnya masyarakat tanimbar serta menumbuhkan minat terhadap Seni dan Budaya Asli Tanimbar dan Untuk membangun kebersamaan dan membangun kreativitas para pemuda.

Sanggar Bunge Rosi Olilit, menyelenggarakan Festival Seni Dan Budaya Tanimbar pada tanggal 28 Oktober 2022 di Gedung Natar Kaumpu Saumlaki. Adapun Kegiatan adalah:

1. Tarian Tnabar Ilaa

2. Tarian Angkosi

3. Tarian Lilike

4. Tarian Dodobol

5. Tarian Tnabar Vanewa







Acara ini diisi Oleh Beberapa Sanggar

1. Sanggar Titisonga 

2. Sanggar Lauran Kote

3. Sanggar Lampyormerar

4. Sanggar Orang Muda Katolik (OMK)

5. Sanggar Olilit Putra-Putri Junior (OPJ)


Acara di buka Secara Resmi Oleh Penjabat Bupati Kepulauan Tanimbar yang diwakilkan oleh Asisten 1 Bidang Pemerintahan Ir. M. Hutabarat di dampingi oleh Rektor Seminari SYV, ketua sanggar bunge rosi, ketua panitia, dan para ketua sanggar yang ditandai oleh pemukulan tifa.


Doa adat (Tforuk) adalah suatu kebiasaan di tanimbar dimana setiap acara selalu ada doa secara adat oleh Tua-Tua Adat Olilit Barat


Sambutan Penjabat Bupati Kepulauan Tanimbar yang diwakilkan oleh Asisten 1 Bidang Pemerintahan Ir. M. Hutabarat. Pemerintah Kabupaten Kepulauan Tanimbar menyampaikan banyak terima kasih kepada Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset Dan Teknologi, Republik Indonesia atas bantuan stimulan yang diberikan demi pengembangan seni dan budaya tanimbar. Saya berharap agar kepercayaan tersebut harus ditata secara baik, agar festival seni dan budaya tanimbar tetap berkelanjutan.


Kabupaten Kepulauan Tanimbar memiliki potensi kekayaan alam dan budaya. Warisan ini adalah peninggalan para leluhur yang perlu dijaga dan dilestarikan sehingga nilai adat tidak terkikis dengan peradaban lain dari luar. Dengan demikian budaya tanimbar tetap berkelanjutan sehingga masyarakat tanimbar yang berjuluk Duan Lolat ini akan dikenal baik di negara kita sendiri maupun manca negara.





Kelima Tarian ini memiliki potensi untuk dijadikan sebagai daya tarik wisata budaya di Kabupaten Kepulauan Tanimbar  yang dapat dilihat dari tiga unsur yaitu
1. Keindahan,
2. Keunikan dan
3. Keanekaragaman.






Keunikan berada pada bentuk penyajian, penggunaan Pakaian Adat serta adanya gerakan yang khas yang tidak dimiliki oleh tarian lain. Keindahan dapat dilihat dari kekompakan gerak, kombinasi bunyi alat musik serta aksesoris yang digunakan. Keanekaragaman terlihat dari jenis ragam gerak, pola lantai, jenis tembang dan alat musik yang digunakan sebagai pengiring.

LAPORAN KEUANGAN

Dana kegiatan festival Budaya Tanimbar bersumber dari donasi masyarakat sebesar Rp. 10.500.000 dan Bantuan Pemerintah Fasilitasi Stimulan Kegiatan Ekspresi Budaya Tahun 2022 Sekretariat Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi sebesar Rp. 49.650.000, sehingga total anggaran kegiatan festival adalah sebesar Rp. 60.150.000. Untuk itu kami mengucapkan banyak-banyak terima kasih kepada para donatur yang telah membantu kami dalam melaksanakan kegiatan festival ini dengan cara menyumbang dan kami juga mengucapkan limpah-limpah terima kasih kepada Sekretariat Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, secara khusus kepada Bapak Hilmar Farid dan Ibu Watie serta Bapak, Ibu di Sekretariat Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi yang telah membantu memfasilitasi dana kepada kami, sehingga kegiatan festival Budaya Tanimbar boleh berjalan dengan baik dan lancar untuk itu izinkan kami untuk  melaporkan transaksi keuangan kegiatan festival Budaya Tanimbar sebagai berikut : 

Transaksi Keuangan

 
    
                  





Baltasar Buarlely, ST
Editor Redaksi




Sanggar Bunge Rosi Menyampaikan Terima Kasih Kepada

 Ucapan Terima kasih kepada Yth.  Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi Republik Indonesia.  ...