
Kesenian merupakan suatu hal yang tidak bisa
lepas dari kehidupan sehari-hari. Kreativitas yang meliputi dirinya adalah
suatu hal yang harus terus kita kembangkan, salah satunya adalah kegiatan
Pentas Seni Musik dan Seni Tari Tradisional.
Sanggar Bunge Rosi akan mengadakan kegiatan
Festival Seni Musik Dan Seni Tari yang akan menampilkan ragam penampilan dari
setiap sanggar. Kegiatan ini diadakan sebagai bentuk apresiasi terhadap seni musik
dan seni tari tradisional Tanimbar.
Selain itu, acara ini juga menampilkan aspek tradisional
dan modern dari tiap-tiap penampil. Dengan demikian budaya barat yang mendapat
respon positif dari kalangan remaja tanpa adanya filter dan penyeimbang dari budaya
lokal mengakibatkan para remaja, pemuda dan sebagian besar masyarakat mengalami
kerancuan dalam memahami dan membedakan antara budaya asli milik Tanimbar
dengan budaya asing.
Melihat kondisi dan fakta di atas pantas
kiranya kita memberikan perhatian lebih terhadap permasalahan tersebut dan
inilah yang menjadi latar belakang kami untuk menyelenggarakan kegiatan Pentas
Seni Musik dan Seni Tari Budaya Tanimbar.
1. Untuk Menjalin Silaturahmi Antar Beragama Khususnya Masyarakat
Desa Olilit Raya dan umumnya masyarakat Tanimbar.
2. Menumbuhkan minat terhadap Seni dan Budaya Asli Tanimbar dan
Untuk membangun kebersamaan dan membangun kreativitas para pemuda.
3.
Untuk melestarikan dan menumbuhkan minat terhadap seni dan
budaya asli tanimbar.
Semakin
majunya teknologi dan memasuki era globalisasi, manfaat diadakan acara festival Seni Musik Dan Seni Tari budaya Tanimbar adalah
untuk memperkaya pengetahuan masyarakat tentang seni budaya Tradisionsl modern, serta
mengembangkan seni budaya lokal
untuk dipromosikan.
Dampak positif dari globalisasi budaya ditunjukkan dalam beberapa hal
berikut.
1. Menambah kekayaan budaya Tanimbar
dalam bidang seni music dan seni tari. Proses akulturasi yang dialami oleh
masyarakat turut menambah kekayaan budaya Tanimbar dalam bidang seni music dan
seni tari.
2.
Memicu Kreativitas Seniman
Lokal.
3.
Mendorong keterlibatan kaum
muda dalam seni musik dan seni tari Tanimbar.
4. Di bidang ekonomi, prinsip
pemasaran turut menopang perkembangan dan kebutuhan ekonomi dalam lingkungan
sanggar seni music dan seni tari.
A.
Kegiatan yang Dilakukan
Kegiatan yang dilakukan oleh Sanggar Bunge Rosi dengan
Tema: Festival Tarian Tanimbar Seni Musik Dan Tari yang akan melakukan suatu
bentuk kegiatan melestarikan budaya Tanimbar, dengan menggunakan pakaian –
pakaian adat, Alat Musik Tradisional, serta menampilkan suatu pentas karya
putra-putri Tanimbar
Adapun
kegiatan yang dilaksanakan adalah :
1.
Seni
Musik
1)
Musik Tradisional
2)
Kolaborasi music tradisional dan modern
2.
Seni
Tari
1)
Tari Tnabar Ilaa
2)
Tari Angkosi
3)
Tari Dodobol
4)
Tari Lilike
5)
Tari Tnabar Vanewa
B.
Tim Produksi/Tim Pelaksana
No
|
Nama
|
Jabatan Dalam Panitia
|
I
|
Ketua Sanggar Seni Tari Bunge Rosi
|
: Pelindung
|
II
|
Ketua Rukun St. Agustinus
|
: Pengarah
|
III
|
Antonius Rahankey
|
: Penasehat
|
|
IV
|
Panitia Pelaksana
|
|
|
1
|
Timotheus Futwembun, S.Sos
|
: Ketua
|
|
2
|
Gabriel Ongirwalu
|
: Wakil Ketua
|
|
3
|
Jhon M Sery
|
: Sekretaris
|
|
4
|
Edelina Somar
|
: Bendahara
|
|
V
|
Seksi Acara & Kesenian
|
|
|
1
|
Fiki Malindir
|
: Ketua
|
|
2
|
Leonila Watkaat
|
: Anggota
|
|
3
|
Oya Londar
|
: Anggota
|
|
4
|
Tiamsyah Purba
|
: Anggota
|
|
5
|
Adrianus Gosain
|
: Anggota
|
|
VI
|
Seksi Dokumentasi
|
|
|
1
|
Baltasar Buarlely
|
: Ketua
|
|
2
|
Beni Somarwain
|
: Anggota
|
|
|
|
|
VII
|
|
Seksi Perlengkapan
|
|
|
1
|
Lukas Fenyapwain
|
: Ketua
|
|
2
|
Kace Uwuratu
|
: Anggota
|
|
3
|
Panus Saikmat
|
: Anggota
|
|
4
|
Hery Bwarlely
|
: Anggota
|
|
5
|
Felix Batbual
|
: Anggota
|
|
|
|
|
VIII
|
|
Seksi Konsumsi
|
|
|
1
|
Dian Pangumpia
|
: Ketua
|
|
2
|
Rita Futwembun
|
: Anggota
|
|
3
|
Ipria Balak
|
:
Anggota
|
|
4
|
Heny Ajuna Reiwuty
|
:
Anggota
|
|
5
|
Rina Silitubun
|
:
Anggota
|
|
6
|
Yosefa Malirmasele
|
:
Anggota
|
|
7
|
Jois Najoan
|
:
Anggota
|
|
|
|
|
IX
|
|
Seksi Keamanan
|
|
|
1
|
Dani Fanumby
|
: Ketua
|
|
2
|
Hendra Londar
|
: Anggota
|
|
3
|
LC Olilit Barat
|
: Anggota
|
C. Jadwal Kegiatan
Festival
Budaya Tanimbar Seni Musik Dan Seni Tari ini akan kami laksanakan pada:
Tanggal : 28 Oktober 2022
BAB
III
PELAKSANAAN
A. Tempat Dan Waktu Pelaksanaan
Tempat dan waktu pelaksanaan kegiatan adalah:
Tempat :
Gedung Natar Kaumpu Saumlaki
Waktu :
19.30 – 23.00 Wit
B.
Pelaksanaan Kegiatan
Adapun kegiatan yang dilaksanakan adalah :
1.
PEMBUKAAN OLEH : MC
2.
LAGU INDONESIA RAYA
3.
DOA ADAT (TFORUK) OLEH :
TUA –TUA ADAT
4.
TARI CEREMONI PEMBUKA OLEH :
SANGGAR TITI SONGA
5.
LAPORAN KEGIATAN OLEH :
KETUA PANITIA
6.
SAMBUTAN & MEMBUKA DENGAN RESMI OLEH : PENJABAT BUPATI KKT
7.
TARI TNABAR ILAA DAN VANEWA OLEH :
SANGGAR LAURAN KOTE
8.
TARI DODOBOL DAN LILIKE OLEH :
SANGGAR TITI SONGA
9.
TARI ANGKOSI OLEH :
SANGGAR LAMPYORMELAR
10.
SANTAP KASIH BERSAMA
11.
TARI KREASI OLEH :
SANGGAR OMK HKY OLBA
12.
DOA PENUTUP OLEH :
RD. MATHEUS BWARIAT
13.
LAGU AMARLOLIN
14.
FOTO BERSAMA
C. Kendala
Kendala yang dialami selama kegiatan
adalah:
1.
Belum adanya ruang pertunjukan yang
representative selain gedung Natar Kaumpu sebagai tempat melaksanakan kegiatan
2.
Waktu pelaksanaan kegiatan terlalu singkat
3.
Sulitnya mencari sponsorship untuk menjalin
kerjasama mendanai secara penuh maupun sebagian kegiatan festival seni music
dan tari
BAB
V
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Kesenian
merupakan salah satu aset daerah yang harus dimanfaatkan dan dikembangakan
secara optimal sebagai pendukung kegiatan pariwisata daerah. Berikut hasil
kesimpulan mengenai strategi pelestarian dan pengembangan kesenian Tari sebagai daya tarik wisata budaya di
Kabupaten Kepulauan Tanimbar adalah:
-
Tari Tnabar Ilaa,
-
Tarian Dodobol,
-
Tarian Angkosi,
-
Tarian Lilike, Dan
-
Tarian Vanewa
Kelima
Tarian di atas memiliki potensi untuk dijadikan sebagai daya tarik wisata
budaya di Kabupaten Kepulauan Tanimbar
yang dapat dilihat dari tiga unsur yaitu
1.
Keindahan,
2.
Keunikan dan
3.
Keanekaragaman.
Keunikan
berada pada bentuk penyajian, penggunaan Pakaian Adat serta adanya gerakan yang
khas yang tidak dimiliki oleh tarian lain. Keindahan dapat dilihat dari
kekompakan gerak, kombinasi bunyi alat musik serta aksesoris yang digunakan. Keanekaragaman
terlihat dari jenis ragam gerak, pola lantai, jenis tembang dan alat musik yang
digunakan sebagai pengiring.
Lampiran : Foto
Kegiatan
LAPORAN KETUA PANITIA
ACARA PENTAS FESTIVAL SENI DAN BUDAYA
TANIMBAR
SANGGAR SENI BUNGE ROSI TAHUN 2022
Assalamualaikum Wr. Wb
Salam sejahtera bagi kita semua
Syalom
Om Swastyastu
Namo Buddhaya
Yang terhormat
1.
Direktur Jenderal Kementerian Pendidikan
Kebudayaan Riset Dan Teknologi
2.
Penjabat Bupati Kepulauan Tanimbar.
Yang saya hormati
1.
Kepala Desa Olilit Raya
2.
Kepala Pertamina Saumlaki
3.
Para Pastor Projo Keuskupan Amboina
4.
Ketua Dewan Pastoral Paroki Hati Kudus Yesus
Olilit Barat
5.
18 Ketua Rukun Paroki Hati Kudus Yesus Olilit
Barat
6.
Dan segenap tamu undangan yang berbahagia.
Hadirin yang kami banggakan
Selanjutnya perkenankan kami melaporkan beberapa hal dalam
kegiatan ini.
Dasar Hukum
1.
Pasal
32 ayat (1) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 mengamanatkan
bahwa "Negara memajukan kebudayaan nasional Indonesia di tengah peradaban
dunia dengan menjamin kebebasan masyarakat dalam memelihara dan mengembangkan
nilai-nilai budayanya".
2.
Keputusan
Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Nomor : KM. 43/PW.501/MKP/2003 Tentang
Kewenangan Wajib dan Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesenian;
3.
Peraturan
bersama Menteri Dalam Negeri dan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Nomor 42
Tahun 2009 dan Nomor 40 Tahun 2009 tentang Pedoman Pelestarian Kebudayaan
4.
Undang-Undang
Nomor 11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2010 Nomor 130, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5168);
Tujuan Pelaksanaan
1. Agar Masyarakat Desa Olilit Raya dan umumnya masyarakat
tanimbar menumbuhkan minat terhadap Seni dan Budaya Asli Tanimbar
2. Membangun kebersamaan serta membangun kreativitas para pemuda
dibidang seni dan Budaya Tanimbar.
3. Menambah kekayaan budaya Tanimbar dalam bidang seni music dan seni tari.
Peserta
Peserta kegiatan ini berjumlah
A. Peserta Sanggar 140 Orang
1. Sanggar Titisonga 30 Orang
2. Sanggar Olilit Putra Putri Junior 30 Orang
2. Sanggar Lauran Kote 20 Orang
3. Sanggar Lampyormelar 30 Orang
4. Sanggar OMK HKY Olilit Barat 30 Orang
B. Tamu Undangan 250 Orang
Tempat
dan waktu
Kegiatan
ini dilaksanakan pada
Hari/tanggal :
Jumat, 28 Oktober 2022
Tempat : Gedung
Natar Kaumpu Saumlaki
Pembiayaan
Pembiayaan
Kegiatan ini berasal dari
1. Swadaya masyarakat sebesar : Rp. 10. 500.000.-
2. Bantuan Pemerintah Fasilitasi Stimulan Kegiatan
Ekspresi Budaya Tahun 2022
Sekretariat Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian
Pendidikan Kebudayaan Riset Dan Teknologi :
Rp 49. 650.000.-
Jumlah Keseluruhan Anggaran sebesar : Rp. 60. 150.000.-
Demikian
Laporan pelaksanaan kegiatan Pentas Festival Seni Dan Budaya Tanimbar, kami
sampaikandan selanjutnya kami mohon kesediaan Penjabat Bupati Kepulauan
Tanimbar untuk berkenaan memberikan sambutan dan arahan sekaligus membuka
secara resmi Pentas Festival Tarian Tanimbar.
Sekian dan terima kasih.
Ketua Panitia
Pelaksana